Coretan

Mencampuri perasaanmu kasih Tak hentinya aku berpikir keras Memang salah apa aku hingga kau pergi Kamu tak sedikitpun mengerti aku luka Ku merelakan walau pahit Sebut namamu saja ku tak sanggup Bagaimana aku berterus terang Anginmu di hati ini berarak-arak Menutup semua harapanku pada hidup Namun cintaku hanya kamu Di antara awan dan udara Badai teriak menghantam cinta Bila aku sanggup menghentikan putaran waktu Akan ku dekap engkau sampai mati Bila saja ku bisa menawar Takdir waktu yang dia berikan Akan ku minta segala sisa waktu yang ada Sehirup nafas pun asal denganmu Sebut namamu saja ku tak sanggup Bagaimana aku berterus terang Anginmu di hati ini berarak-arak Menutup semua harapanku pada hidup Namun cintaku hanya kamu Di antara awan dan udara Badai teriak menghantam cinta Bila aku sanggup menghentikan putaran waktu Akan ku dekap engkau sampai mati Bila saja ku bisa menawar Takdir waktu yang dia berikan Akan ku minta segala sisa waktu yang ada Sehiru...

Stlh mghbskan bbrp wktu, waktu yg ckp lama untuk merenungkan hal ini Hatiku mulai timbul banyak tanya,  slh satu tanya htku ialah apakah mgkn km titisan Naruto? Yang tak hnti2 seribu bayang mu menerjang diriku,  lihatlah aku lebam,  bonyok,  benjol,  jontor Sebab tak kuasa diserbu bayangku,  aku hancur dengan Rashengan Suriken disertai Chakra Jinchuriki Kyubi Entah kenapa kau bgtu kuat mlmahkanku,  pdhl kau bkn bagian Klan Uchiha yg menguasai Genjutsu Mgkn aku hny harus ikhlas melepas mu,  dan bljr mghlgkan kpdihan ini dg Kamuyi Obito Maaf,  Aku mundur

Katakan padaku, bahwa semua hal indah yang kita lewati beberapa hari yang lalu hanyalah sebuah mimpi anak ingusan pada pria dewasa yang mustahil untuk menjadi miliknya. Katakan padaku, bhw caramu membuatku tertawa itu hanyalah rasa belas kasihan karena kamu tahu bahwa aku perempuan dengan kesedihannya Katakan padaku, bahwa caramu membuatku bahagia itu hanyalah bualan untuk membuatku merasa tetap optimis pada hidup yang selalu terlihat jahat di mataku Katakan padaku bahwa kamu tidak menyayangiku sedikit pun, sehingga aku tidak perlu merasakan rindu sesakit ini

Lihatlah, mata sayumu yang selalu terlihat lelah itu. Kuperhatikan tatapan itu sekali, tatapan yang selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali. Kubalas senyummu, dengan senyum yang sama di bibirku. Kita terdiam sambil mendengar suara hati masing-masing. Kamu bercerita tentang duniamu, tentang manis-pahitnya hidupmu, juga tentang perasaan rindu. Aku bercerita tentangmu, yang beberapa hari ini pergi, tentangmu yang memutuskan untuk meninggalkanku beberapa saat, tentangmu yang tidak memunculkan batang hidung selama ini. Kamulah matahariku dan kepergianmu akan selalu sebabkan mendung di wajahku. Begitu luasnya cinta, begitu sempitnya waktu. Begitu dalamnya rindu, begitu sebentarnya waktu bertemu. Kutatap jam dinding yang hampir menyentuh malam. Kulirik jendela yang menampakan hujan kian menderas. Waktumu dan waktuku akan habis. Lalu, semakin erat aku memelukmu, seakan tidak ada hari esok. Karena setelah pertemuan ini, aku harus kembali melepasmu pergi, dan terpaksa kehilangan kamu lagi....

Saat aku belum dan tidak ingin mengerti apa rasanya jatuh cinta, kamu datang membawa banyak cerita. Cerita yang tak ku mengerti apa maksudnya. Kamu datang membawa kebahagiaan. Kamu datang membawa berjuta tawa, hingga aku lupa akan keinginan untuk tidak mengerti cinta. Ya, saat itu kamu yang telah menyadarkanku apa artinya cinta. Ya, saat itu juga aku lalai akan apa yg aku inginkan. Kenapa? Mengapa? Kamu telah berhasil buatku jatuh hati. Aku kira cinta itu akan membuatku gila, tapi nyatanya tidak. Kamu membuatku bahagia, kamu membuatku nyaman, kamu menyadarkan aku bahwa aku tidak lah sendirian. Aku bahagia . Hari hariku menyenangkan semenjak adanya kamu di hariku. Kuliah, kumpul, turor, praktikum, atau apapun kegiatannya menjadi menyenangkan.